REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Koordinator Aksi Superdamai 212 dari GNPF MUI Bogor Raya, Willyuddin Abdur Rasyid Dhani mengatakan, minimal akan ada 2.000 dari 300 ribuan warga Bogor yang ingin ikut aksi akan jalan kaki ke Jakarta. Masjid Raya Kota Bogor menjadi titik kumpul massa dari berbagai penjuru di Bogor untuk berangkat ke Jakarta, Kamis (1/12) besok.
Dipilihnya long march atau dengan cara berjalan kaki sebagai bentuk solidaritas sesama Muslim, termasuk massa dari Ciamis maupun Cianjur yang juga berjalan kaki. Terlepas massa aksi di Bogor juga kesulitan mendapatkan bus.
"Di samping itu, menapaktilasi kisah penaklukkan kota Makkah di mana pasukan Rasulullah menempuh perjalanan 500 kilometer tanpa senjata, sehingga meraih kemenangan, Makkah bisa ditaklukkan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengatakan, kepolisian tidak melarang massa berangkat pada Aksi Superdamai 212. Namun, dia mengimbau massa tidak terlalu banyak.
"Saat aksi Bela Islam 411, Bogor menyumbang massa cukup banyak dari kota dan kabupaten. Jika ada yang tetap berangkat di hari H dan membawa senjata tajam, polisi akan melakukan penyetopan," kata Suyudi, Rabu (30/11).
Diperkirakan ada sekitar 3.000 umat Muslim dan alim ulama yang direncakanakan menghadiri Istigosah dan tabligh akbar bersama di Mapolresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Kamis (1/11), besok. Silaturahim ini disebut guna menciptakan situasi kondusif di Kota Bogor.