REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekitar 70 orang yang mengatasnamakan Pembela Islam Kota Malang pada Rabu (30/11) siang berangkat ke Jakarta. Mereka berangkat dengan menggunakan kereta api dari Stasiun Malang. Tujuannya adalah berpartisipasi dalam Aksi Super Damai yang digelar pada Jumat (2/12), mendatang.
Sejak pukul 10.00, mereka sudah berkumpul di Stasiun Malang. Keberangkatan ini merupakan gelombang pertama peserta aksi asal Malang. Hari ini rombongan berangkat menggunakan kereta Bima dan dijadwalkan akan tiba di Jakarta Kamis (1/12), dini hari.
Menurut salah seorang anggota rombongan, Idham bin Abdul Wahab bin Thalib, keberangkatan ini merupakan instruksi langsung dari pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. "Kami berangkat ke Jakarta karena ada instruksi langsung dari Rizieq Shihab, hari ini jumlahnya 70-80 orang," kata Idham.
Jelang aksi damai Bela Islam Jilid III pada Jumat (2/12), pengamanan di Stasiun Malang diperketat. Petugas stasiun menggeledah barang bawaan para penumpang dengan tujuan Jakarta. Sejumlah personel kepolisian juga nampak berjaga di dalam dan luar stasiun.
Kepala Bagian Operasional Polres Malang Kota, Kompol Dodot Dwianto mengungkapkan, pengamanan ini bertujuan menciptakan situasi yang kondusif. "Ini sebagai bentuk antisipasi agar tidak ada peserta aksi 212 yang berangkat ke Jakarta dengan membawa senjata tajam," kata Dodot.