Rabu 30 Nov 2016 16:11 WIB

Pergantian Akom Sebagai Ketua DPR Bukti Dominasi Setya Novanto

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Golkar Setya Novanto usai melakukan pertemuan di Jakarta, Senin (28/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Golkar Setya Novanto usai melakukan pertemuan di Jakarta, Senin (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik LIPI Siti Zuhro menilai, dengan dipecat dan digantikannya Ade Komarudin sebagai ketua DPR, bukti bahwa Setya Novanto masih mendominasi, baik di partai maupun di parlemen. Sebab, pergantian dan pemecatan Akom, sapaan akrab Ade Komarudin menunjukan soliditas internal partai berpihak ke Setnov.

''Kasus Setnov menunjukan kubunya sangat kuat, apalagi posisinya di atas angin dan dekat dengan RI 1,'' kata Siti, saat dihubungi, Rabu (30/11).

Apalagi, pergantiaan posisi ketua DPR dimungkinkan dalam UU MD, yang salah satunya melalui mekanisme partai. Sehingga, ini menunjukan dukungan kader Golkar terhap Akom baik di partai maupun fraksi tidak utuh.

''Kondisi ini kemudian seperti gayung bersambut bagi Setnov menjadi ketua DPR, yang dianggap sebagai kedudukan yang belum tuntas,'' ucapnya.

Hari ini, Akom dipecat oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), atas dua perkara. Pertama, Akom diberi teguran ringan terkait dengan keputusan mitra kerja Komisi VI. Kedua karena Akom sebagai ketua DPR, dianggap menahan RUU Pertembakauan yang sudah disepakati Baleg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement