REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sepanjang jalan peserta aksi jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta diramaikan oleh barisan warga. Mereka tak hanya sekedar menonton, melainkan banyak pula yang menyumbangkan makanan dan minuman bagi para peserta aksi.
Pantauan Republika.co.id, selama perjalanan, massa dari Ciamis hingga masuk kawasan Rancaekek, selalu ada masyarakat yang memberi makanan dan minuman. Bentuk makanannya ada yang berupa makanan ringan maupun nasi bungkus.
Salah satu warga pemberi minuman, Hanny mengaku sengaja mengumpulkan uang pribadinya untuk memberi minum bagi peserta aksi. Ia menolak menyebutkan dana yang diberikan bagi perjuangan peserta aksi. Namun terpantau terdapat sekitar sepuluh dus minuman yang disiapkannya.
"Ini uang enggak sengaja saja siapin buat beli minuman habis dengar mau ada aksi jalan kaki," katanya.
Selain perorangan, terdapat pula warga yang mengumpulkan uang secara kolektif guna membantu perbekalan peserta aksi. Hasan Yani mengaku mengumpulkan dana dari sejumlah warga di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga terkumpulah dana yang bisa digunakan memasak makanan. Puluhan nasi bungkus diberikannya bagi peserta aksi.
"Lumayan lah pokoknya ada dana kumpulan warga terus kita masak lalu bungkusin deh buat mereka," ucapnya.
Peserta aksi, Syamsul Anwar pun mengatakan tak pernah takut kehabisan bekal. Pasalnya, ia dan rekan-rekannya selalu memperoleh perbekalan dari warga. Ia pun menyampaikan rasa terimakasihnya pada warga yang bersedia membantu.
"Kalau ada makanan dan minuman saya enggak pernah bawa berlebihan karena yakin nanti di jalan pasti ada lagi yang kasih, jadi makan dan minum secukupnya saja," ujarnya.
Diketahui, tuntutan sekitar tiga ribu massa yang tengah bergerak adalah supaya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka. Nantinya, mereka akan bergabung dalam aksi bela Islam jilid III pada 2 Desember mendatang. Hingga siang ini, rombongan massa telah melalui wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung.