Selasa 29 Nov 2016 17:20 WIB

Lokasi Aksi 2 Desember Dipindahkan, Ini Kata GNPF MUI

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua GNPF MUI, Zaitun Rasmin.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wakil Ketua GNPF MUI, Zaitun Rasmin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Bela Islam III yang akan digelar pada 2 Desember mendatang sudah resmi akan digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Sebelumnya, aksi tersebut direncanakan akan digelar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai MH Thamrin.

Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Ustaz Zaitun Rasmin mengatakan, pemindahan lokasi ke Monas tersebut dilakukan atas dasar pemikiran Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan beberapa tokoh Islam.

"Itu pemikiran dari kapolri dan beberapa tokoh islam. Dari GNPF banyak yang mau bertahan di Sudirman-Thamrin tetapi kita musyawarahkan, kita timbang dari seluruh sisi, kemaslahatannya lebih besar kita masuk ke Monas," ujar Zaitun saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/11).

Apalagi, menurut dia, akan ada sekitar tiga juta massa aksi yang akan datang ke Jakarta. Karena itu, Monas menjadi tempat yang paling aman untuk melaksanakan aksi super damai tersebut. Kata dia, jutaan massa aksi tersebut tidak hanya dari Jawa tapi juga dari luar Jawa.

"Kebanyakan Jakarta sih, Jakarta, depok, Bekasi, sebagian Jawa Barat, lalu nanti ada yang lainnya.Ya dari Surabaya ada dari Solo, Jogja ada. Sumatera Barat juga sudah melaporkan, Sulawesi sudah," ucap Zaitun.

Zaitun menambahkan, pihaknya tidak menyediakan penampungan untuk massa daerah yang akan datang ke Jakarta. Namun, kata dia, terkait hal ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian.

"Tidak perlu penampungan. Jadi nanti Pak Kapolri sudah koordinasi dengan kita, nanti kalau kurang bisnya akan dibantu supaya tidak perlu tempat penampungan. Hari H datang hari H pulang," kata Zaitun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement