Selasa 29 Nov 2016 17:08 WIB

50 Orang dari NTB Siap Ikuti Aksi 2 Desember

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan
Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Puluhan umat Islam Nusa Tenggara Barat (NTB) akan berangkat dalam aksi Bela Islam Jilid III di Jakarta. Ketua Aliansi Umat Islam (AUI) NTB Deddy AZ mengatakan, keberangkatan puluhan umat Islam NTB diambil setelah melakukan pertimbangan sebelumnya.

"Setelah menimbang kondisi teknis dan masukkan yang positif dari berbagai pihak AUI NTB Insya Allah akan memberangkatkan 50 orang peserta aksi," ujarnya kepada Republika.co.id di Mataram, Selasa (29/11).

Deddy menambahkan, para peserta aksi dari NTB akan menggunakan moda pesawat dengan keberangkatan secara bertahap mulai Rabu (30/11) dan Kamis (1/12) dalam aksi 212 yang akan digelar di Monas, Jakarta.

"Tidak menggunakan bus, tapi pesawat dengan biaya tiket ditanggung untuk berangkat saja, untuk balik diikhtiarkan sendiri," ungkapnya.

Kapolda NTB Brigjen Umar Septono  mengimbau masyarakat NTB untuk tidak berangkat ke Jakarta. Namun begitu, jika pun berangkat, dia berharap massa aksi tetap menjaga ketertiban.

"Kalau bisa enggak usah turun kan sudah ditangani, kalau turun ya damai, seperti kemarin kan enak suasananya, kalau pas salat berhenti," katanya saat gelar apel pasukan di lapangan Polda NTB, Selasa (29/11).

Berdasarkan laporan yang ia terima, ratusan warga NTB akan menuju Jakarta untuk bergabung dengan massa aksi Bela Islam Jilid III. Polda NTB melalui Polres masing-masing daerah untuk menggandeng tokoh agama dalam mendinginkan suasana.

"Masing-masing Kapolres, Kapolsek, turun ke tokoh agama, ajak supaya kondusif," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement