REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono mengingatkan agar semua orang, termasuk tim pemenangannya lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk berkampanye. Sehingga, apa yang dipublikasikan kepada masyarakat luas dengan tujuan mengkampanyekan pasangan calon jagoannya, tidak justru menimbulkan polemik berkepanjangan.
Perebutan kursi DKI satu diakui Agus sebagai suatu kompetisi. Tetapi, menurutnya, banyak cara yang lebih bermartabat untuk memenangkan kompetisi tersebut. Tentunya, tanpa harus saling menghujat antara pasangan calon yang satu dengan pasangan calon lainnya
Sehingga, kontestasi Pilgub yang seharusnya menjadi pesta politik menyenangkan dan mengedukasi masyarakat, tidak malah merusak persatuan dan menghadirkan kebencian. Sebab, dengan hadirnya kebencian tersebut akan menimbulkan luka yang menurutnya akan sulit disembuhkan.
"Kalau sudah terjadi luka seperti itu, cukup dalam dan lama. Tentu saya tidak ingin itu terjadi," kata Agus di Matraman, Jakarta, Selasa (29/11).
Agus mengingatkan, setiap pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada adalah sama-sama anak bangsa Indonesia. Maka dari itu, jangan sampai gelaran Pilkada yang hanya berjalan beberapa bulan, justru bisa merusak persatuan dannkesatuan sesama anak bangsa.
"Kita ini merah putih pada akhirnya. Jangan sampai lah hanya karena lima, enam bulan pilkada, kemudian merah putih kita dikorbankan. Persatuan kita juga koyak hanya karena segelintir kelompok yang tidak bertanggung jawab dalam berucap," jelasnya.