REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) pada tahun 2016 ini, tenaga kerja Indonesia harus meningkatkan kualitas dirinya sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Hal itu terutama bagi para mahasiswa yang baru saja lulus menyelesaikan masa studinya. Perbedaan yang cukup besar antara dunia perkuliahan dengan dunia kerja, seringkali membuat mahasiswa takut untuk melangkah.
Menyadari situasi tersebut, Bina Sarana Informatika Career Center (BCC) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Purwokerto bekerja sama dengan Bank Jateng Koordinator Cabang Purwokerto mengadakan seminar karir. Acara tersebut di aula BSI kampus Purwokerto, Jalan DR. Bunyamin nomor 106, Pabuaran, Purwokerto, Kawa Tengah, Kamis (24/11/2016).
Seminar yang bertema “Membangun persiapan kualitas diri untuk berkompetisi dalam menghadapi tantangan karir di era teknologi” itu dihadiri oleh mahasiswa semester akhir AMIK BSI Purwokerto. Seminar menampilkan Pimpinan Bank Jateng Koordinator Cabang Purwokerto Sutrisno SE MM sebagai pembicara utama.
Dalam kesempatan tersebut Sutrisno berbagi ilmu dan memberikan motivasi kepada peserta sebagai bekal dalam berkarir. ”Jangan cepat puas terhadap prestasi yang Anda capai saat ini, tetap optimis dan bangun percaya diri. Tidak ada sesuatu yang sulit, setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya,” kata Sutrisno.
Ia juga menyampaikan tips bagaimana cara menghadapi wawancara kerja. Seperti, menumbuhkan kepercayaan diri, keyakinan dan datang tepat waktu ke tempat wawancara kerja. “Jangan sampai terlambat datang ke tempat wawancara kerja. Karena hal tersebut sebagai nilai awal sebagai calon karyawan,” ujar Sutrisno.
Koordinator BCC AMIK BSI Purwokerto Saghifa Fitriana mengemukakan, pembekalan tersebut menjadi program rutin AMIK BSI Purwokerto setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh BCC AMIK BSI Purwokerto.
“Diharapkan, dengan adanya seminar ini menumbuhkan kepercayaan diri mahasiswa AMIK BSI Purwokerto dalam menghadapi dunia kerja. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengasah keahliannya agar mendapatkan pekerjaan yang layak bahkan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Saghifa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
