Senin 28 Nov 2016 13:03 WIB

13 Pria yang Diduga Pesta Seks Gay di Apartemen Kalibata Dipulangkan

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 13 pria yang diduga melakukan pesta seks di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan sudah dipulangkan aparat Polsek Pancoran. Hal ini karena, penyidik tidak menemukan unsur pidana dalam penyelenggaraan pesta seks tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Iwan Setiawan mengatakan bahwa Polsek Pancoran telah melepaskan 13 orang pria diduga gay yang digerebek di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. "Sudah dipulangkan karena nggak ada pidananya," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan saat dikonfirmasi, Senin (28/11).

Iwan menegaskan, tidak ada perbuatan pidana yang dilakukan oleh 13 pria tersebut saat polisi datang ke lokasi. Kendati demikian, polisi saat itu sudah membawa mereka ke Polsek Pancoran untuk diperiksa lebih lanjut. "Ya tetap kami bawa untuk diinterogasi, kami tanya sedang ngapain di sana, alasannya mau rapat persiapan ke Puncak untuk pesta," ucap Iwan.

Diketahui anggota FPI dan Polsek Pancoran melakukan penggerebekan tersebut setelah menerima laporan dari pihak Front Pembela Islam (FPI). Namun, menurut Iwan, pada saat polisi datang 13 pria tersebut mengenakan baju dan sedang melakukan permainan kartu. "Mereka (FPI) yang pertama masuk dengan sekuriti, tapi saat kami datang mereka sedang duduk-duduk dan memakai baju," kata dia.

Sebelumnya, diketahui anggota FPI melakukan penggerebekan terhadap 13 pria yang diduga melakukan pesta seks di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11) sekitar pukul 23.00 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih mendalami pria yang diduga sekelompok pria gay tersebut.

"Ada 13 orang yang diamankan ke Polsek Pancoran saat ini sedang kita dalami karena itu laki-laki semua, enam panitia dan tujuh yang melaksanakan," ujar Argo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement