Ahad 27 Nov 2016 02:38 WIB

Ratusan Hektare Padi di Bojonegoro Terendam Banjir

Sawah terendam banjir
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Sawah terendam banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Ratusan hektare tanaman padi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terendam banjir akibat meluapnya Bengawan Solo yang melanda daerah setempat sejak sehari lalu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo menjelaskan, baru Kecamatan Kalitidu, Malo, dan Balen, yang melaporkan dampak luapan Bengawan Solo.

Sesuai laporan yang diterima, kata dia, di Kecamatan Kalitidu, Malo, dan Balen, tanaman padi yang terendam air banjir luapan Bengawan Solo seluas 281 hektare. Tanaman padi terparah yang terendam air banjir di sejumlah desa di Kecamatan Balen dan Malo, karena ketinggian air banjir merendam tanaman padi dengan ketinggian berkisar 0,50-1 meter.

"Tanaman padi yang terendam air banjir usianya rata-rata berkisar 55-60 hari. Tapi ada juga pembenihan tanaman padi yang terendam air banjir, tetapi tidak terlalu luas," jelas dia, Sabtu (26/11).

Selain itu, lanjut dia, genangan air banjir luapan Bengawan Solo, juga merendam puluhan hektare tanaman palawija, ratusan pemukiman warga juga prasarana dan sarana umum lainnya, seperti jalan desa dan sekolahan. "Di Gedung Serbaguna di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, sudah ada warga yang mengungsi sebanyak 37 jiwa," ucapnya.

Dinas Kesehatan (Dinkes), lanjut dia, juga sudah membuka posko kesehatan di Gedung Serbaguna untuk memberi pelayanan kesehatan kepada para pengungsi. Camat Kanor, Bojonegoro Subiyono, di Bojonegoro, Sabtu, menambahkan wilayahnya ada 12 desa yang daerahnya terendam air banjir luapan Bengawan Solo, tetapi tanaman padi yang terendam air banjir baru di Desa Simbatan, seluas 60 hektare.

"Tanaman padi yang terendam air banjir rata-rata usianya sekitar 20 hari," ucapnya menambahkan. Ia juga menjelaskan banjir luapan Bengawan Solo di wilayahnya juga masuk ke Kali Inggas sehingga kalau ketinggian air terus meningkat luapan banjir akan merendam puluhan hektare tanaman padi di Desa Kedungprimpen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement