Sabtu 26 Nov 2016 20:00 WIB

Risma Ingin Pasok Gerbong Dalam Pengadaan Trem Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya menargetkan pembangunan trem dimulai pada 2017 dan bisa dioperasikan pada Oktober 2019. (Ilustrasi)
Foto: abc
Pemerintah Kota Surabaya menargetkan pembangunan trem dimulai pada 2017 dan bisa dioperasikan pada Oktober 2019. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memilih penyertaan modal untuk gerbong yang akan digunakan pada angkutan massal cepat (AMC) berupa trem di Kota Surabaya, Jawa Timur. "Kalau gambaran saya, penyertaan modal dari Pemerintah Kota Surabaya dapat berupa gerbong karena itu merupakan sarananya, sedangkan rel kereta merupakan prasarananya," kata Risma, Sabtu.

Namun demikian, pihak pemerintah kota masih belum bisa memastikan bentuk penyertaan modal pada pengadaan trem. Pembahasan lebih lanjut terkait dengan rencana tersebut masih akan terus digulirkan. "Pekan depan kami akan undang ahli, Kepolisian, dan Kejaksaan untuk membahas trem supaya kami tidak disalahkan," ujarnya.

Risma mengatakan gerbong yang akan digunakan itu nantinya juga memiliki fasilitas untuk pengguna sepeda dan juga kursi roda.

Di lain sisi, Risma belum mengetahui nilai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang akan disertakan pada pembangunan trem. Demikian juga pembagiannya dengan PT KAI. "Oleh karena itu, kami akan membahas terlebih dahulu dengan ahli pada pekan depan," katanya.

Risma menargetkan trem Surabaya sudah dapat beroperasi pada Oktober 2019 mendatang dan tahun 2017 sudah mulai dilakukan pembangunannya. "Sudah ada yang ditunjuk untuk mengerjakan itu," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement