REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengajak siswa untuk tidak menjadi generasi yang lembek saat menanggapi keluhan para guru yang khawatir adanya kriminalisasi saat mengajarkan disiplin pada siswa.
"Jangan menjadi generasi lembek karena hidup ini keras, kalau lembek hidup semakin keras lagi," ujar dia dalam dialog bersama guru swasta di Jakarta, Jumat (26/11) malam.
Ajaran disiplin oleh guru, kata dia, merupakan bekal menghadapi persoalan hidup sehingga siswa harus menjadi generasi kuat dan tidak cengeng. Pria berusia 38 tahun itu juga mengajak orang tua tidak menyalahkan guru yang mendisiplinkan siswanya selama masih dalam koridor yang baik agar anak menjadi hebat, berkualitas dan tegas.
Terkait payung hukum yang diharapkan guru, Agus justru menawarkan solusi bantuan hukum agar guru tidak mendapat perlakuan tidak adil. "Saya khawatir dan prihatin membaca berita yang beredar itu, saya pikir bohong ternyata benar terjadi. Guru teraniaya harus kita lindungi," katanya.
Seorang pemimpin, katanya, dalam melindungi rakyat harus sesuai koridor dan sebatas sesuai aturan. Pihaknya berharap urusan pendidikan tidak hanya menjadi perhatian pemerintah, tetapi juga pihak-pihak yang punya kepentingan langsung turut menyumbang pikiran dalam mengambil kebijakan.
Adapun guru yang hadir dalam dialog itu berharap pemerintah menerbitkan payung hukum untuk menghindarkan guru dari kriminalisasi oleh orang tua siswa dan pihak-pihak lainnya.