REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Achmad Yani menilai tindakan pasukan oranye yang berfoto sambil memegang spanduk Agus Yudhoyono-Sylviana Murni sebagai tindakan yang kurang elok. Sebab meskipun pegawai honorer, mereka tetap menjadi bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ya kalau memang mereka benar pegawai honorer dibiayain oleh Pemda DKI,  saya kira kurang elok kalau dia pakai pakaian resmi kemudian mengangkat (spanduk) gitu ya. Cuma saya sendiri belum lihat," kata Achmad, saat dihubungi oleh Republika.co.id, Jumat (25/11).

Ia melanjutkan jika memang tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran pilkada, maka dipersilakan untuk melapor ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta (Bawaslu DKI Jakarta). Nanti biarkan Bawaslu DKI Jakarta, Achmad menuturkan, yang akan melakukan penilaian.

"Kan nanti kan keputusannya Bawaslu yang akan melakukan penilaian, yang akan mempertimbangkan. Nanti Bawaslu yang akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan tersebut," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan ada 38 PHL Petugas Badan Air Kecamatan Kemayoran dan 25 PHL Petugas Badan Air Kecamatan Johar Baru yang berfoto sambil memegang spanduk kampanye pasangan calon nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Mereka berfoto sambil memakai pakaian kerja lengkap Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika