Kamis 24 Nov 2016 19:02 WIB

Bekasi Rencanakan Bangun Rusunawa Bagi Korban Penggusuran

Rep: Kabul Astuti/ Red: Ani Nursalikah
 Ilustrasi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).
Foto: Republika/ Wihdan
Ilustrasi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat merencanakan pembangunan tujuh blok rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang. Rusunawa ini rencananya bakal diprioritaskan bagi warga korban penggusuran di Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau lokasi rencana pembangunan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kamis (24/11). Hal ini menyusul kisruh pembongkaran bangunan liar di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Warga korban penggusuran menuntut adanya lokasi relokasi, sementara ketersediaan rusunawa di Kota Bekasi belum memadai. Rusun ini direncanakan berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare yang dibebaskan Pemkot Bekasi sejak 1998. Sebelumnya, lahan kosong tersebut direncanakan untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT).

"Pemkot akan menetapkan lahan yang dulunya buat pengembangan IPLT menjadi rusun. Pembangunan ini sejalan dengan harapan banyak orang tentang pengembangan TPST Bantargebang dan berkenaan dengan hal-hal yang sedang diributkan saat ini terkait penertiban yang sedang digiatkan Pemkot Bekasi," kata Rahmat, Kamis (24/11).

Rusunawa juga diperuntukkan secara umum bagi warga Kota Bekasi yang membutuhkan. Rahmat berencana membangun lebih banyak lagi rumah susun untuk penyediaan tempat tinggal bagi masyarakat Kota Bekasi yang membutuhkan. Menurut dia, rencana ini sudah lama disiapkan untuk pemenuhan tempat tinggal yang layak huni bagi masyarakat Kota Bekasi.

"Kita lagi susun, mungkin nanti bisa kerja sama dengan DKI Jakarta untuk pembangunannya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement