Selasa 22 Nov 2016 13:47 WIB

Djarot Tuding Ada Pihak yang tak Suka Jakarta Lebih Baik

Red: Nur Aini
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat memberikan keterangan kepada awak media seusai menghadiri pertemuan bersama parpol pengusung dan tim sukses di Kantor Pemenangan Ahok-Djarot, Jakarta, Rabu (16/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat memberikan keterangan kepada awak media seusai menghadiri pertemuan bersama parpol pengusung dan tim sukses di Kantor Pemenangan Ahok-Djarot, Jakarta, Rabu (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejawat calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa ada beberapa pihak yang tidak menyukai jika Jakarta berubah menjadi lebih bagus.

"Saya heran, Pilkada sudah tenang-tenang masih dibuat ramai, padahal semua calon berjuang untuk memperbaiki kota Jakarta. Ini berarti ada pihak yang tidak suka Jakarta berubah jadi lebih bagus, " kata Djarot ketika berdiskusi dengan warga Jakarta di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (22/11).

Ia juga menyayangkan banyaknya pihak yang terus menekan kepada pihak pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Pasangan dengan nomor urut dua tersebut mengaku tetap optimistis terus melaju menuju Pilkada 2017 meski sekarang Ahok sedang diperkarakan atas dugaan penistaan agama dan juga terus terjadi aksi penolakan. "Kami juga setiap kampanye sering diadang masyarakat serta ditolak, blusukan di beberapa wilayah. Saya rasa itu hanya oknum-oknum, karena masyarakat setempat ternyata tidak masalah," katanya.

Pada Selasa, calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak datang ke Balai Rakyat karena harus menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penistaan agama.

Djarot tiba di Balai Rakyat pada pukul 08.40 WIB. Djarot hadir bersama dengan istrinya Heppy Farida Hidayat dan sama-sama mengenakan kemeja motif kotak-kotak. "Hari ini gantian. Kalau biasanya Pak Ahok, sekarang gantian saya yang menemui bapak ibu untuk berbagi pengalaman. Kalau ada pertanyaan, apa pun, sampaikan saja di sini," kata Djarot di Balai Rakyat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.

Mantan wali kota Blitar itu mengaku sengaja mengajak istrinya selama kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 karena lebih galak dari dirinya sendiri. "Istri saya lebih galak dari saya. Anak saya bilang, kalau kampanye saya diadang, ajak bunda saja, kan lebih galak dari ayah. Lalu saya tes ajak ke Kebayoran. Benar ternyata, tidak diadang. Lumayan buat jadi jimat," ungkap Djarot sambil tersenyum.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement