REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas PD Pasar Jaya Gatra Vaganza belum bisa berkomentar mengenai kemungkinan pembangunan pasar tradisional di Kepulauan Seribu. Ia menyatakan PD Pasar Jaya belum membahas hal tersebut.
"Kami juga masih melakukan survei terhadap pulau-pulau yang memungkinkan. Mungkin dalam hal ini pulau-pulau yang memiliki penduduk yang cukup banyak, salah satunya mungkin seperti Pulau Pramuka," kata Gatra saat dihubungi Republika, Senin (21/11).
Ia berencana dalam waktu kurang lebih dua pekan ini dapat meninjau pulau yang dianggap potensial untuk dibangun pasar. Ia juga menegaskan sebelum pembangunan pasar ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu distribusi, infrastruktur, dan lahan.
"Mungkin nanti tentang distribusinya barang-barangnya. Mesti cari pedagangnya nanti seperti apa. Apakah kita yang start up dulu, apakah kita yang menggunakan masyarakat setempat untuk berdagang di situ, infrastrukturnya nanti seperti apa, dan ini juga lahan baru ya," ujarnya.
Selain itu, PD Pasar Jaya sedang menjalankan program perkulakan yakni kegiatan distribusi kepada pedagang.Perkulakan tersebut akan berfungsi sebagai pengendali harga di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
"Mungkin harapannya nanti ketika sudah ada pasar di Pulau Seribu dan perkulakan ini sudah ada. Peran kita ini nggak hanya di Jakarta saja (tetapi) sampai ke Kepulauan Seribu juga. Impact-nya sampai ke sana juga," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika