REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian masih mendalami dalang di balik kericuhan saat aksi damai 4 November lalu. Polisi juga masih melakukan konstruksi hukum untuk mencari benang merah terkait kerusuhan tersebut.

"Masih kami dalami komandonya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan, Senin (21/11)

Awi mengatakan, dalam menyelidiki kasus kericuhan demo 4 November tersebut, pihaknya masih mengkonstruksikan hukumnya dengan mencari orang-orang yang terlibat, senjata yang digunakan, dan lain sebagainya. Selain itu, kata dia, pihaknya juga tengah mencari fakta-fakta hukum dari kericuhan itu.

"Kan semua harus diteliti agar jelas. Harus ada benang merahnya dahulu sehingga jelas siapa yang memberi komando, dan itu yang sedang kami cari," ucapnya.

Awi menambahkan, dalam menyelidiki kasus kerusuhan itu, polisi tak mencampur adukan persoalan hukum dengan politik. Pasalnya, kata dia, dalam menegakan hukum polisi selalu berpegang pada fakta-fakta hukum yang ada.

"Urusan politik, politik. Penegakan hukum, hukum. Adalah fakta-fakta hukum. Bukan masalah enggan atau tidak enggan. Selama ada fakta hukum tidak masalah," kata Awi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika