REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- PT Sang Hyang Seri (Persero) dengan PT Indah Karya (Persero) mendatangani MoU kerja sama dalam kaitan dengan penataan jaringan irigasi dari saluran sekunder sampai tersier di Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Jumat (18/11). Penandatangan nota kesepahahaman itu dilakukan berbarengan dengan agenda acara Kunjungan Kerja Dewan Komisari PT Sang Hyang Seri, Sukamandi.
Penandatanganan dilakukan oleh Dirut PT Sang Hyang Seri, Syaiful Bahri dan Nel Adianto dari PT Indah Karya (Persero). Turut juga menyaksikan penandatangan tersebut Direktur Produksi PT Sang Hyang Seri Gigih Dwikoranto, dan Komisaris Utama PT Sang Hyang Seri Mulyadi, dan anggota Dewan Komisaris PT Sang Hyang Seri, Wignyo dan Yusrizal.
Dirut PT Sang Hyang Seri, PT Sang Hyang Seri mengatakan, panataan jaringan irigasi akan dilakukan untuk mengairi hamparan tanah sawah seluas 3.150 hektar milik PT Sang Hyang Seri. Dengan penataan jaringan irigasi tersebut, diharapkan penggunaan air dapat lebih efektif dan efisien sehingga beban biaya produksi dapat ditekan.
“Aset sawah di Sukamandi tersebut harus bisa menjadi pusat "agro industri benih" dan "agrowisata" (eco tourism). Di samping itu juga tentunya harus bisa menjadi "show window" bagi Indonesia untuk pertanian modern yang terintegrasi. Sesungguhnya ini sudah dicanangkan sejak jaman pemerintahan Soeharto yang belum terealisasi hingga sekarang. Oleh karena itu penataan jaringan irigasi perlu diperbaiki dengan teknologi yang modern, efisien dan efektif. Pemerintah perlu turut campur dalam perbaikan infrastruktur untuk merealisasikan cita cita luhur tersebut,”tandasnya.
Wignyo, salah satu dari Anggota Dewan Komisaris PT Sang Hyang Seri yang juga turut hadir menyaksikan penandatangan MoU tersebut mengatakan, Dewan Komisaris mengapresiasi langkah tersebut. “Diharapkan perbaikan-perbaikan irigasi dan sebagainya, akan dapat menjadi bagian dari strategi untuk langkah langkah besar pemerintah akan Swasembada dan ketahanan pangan,”tuturnya.
Komisaris Utama PT Sang Hyang Seri, Mulyadi menambahkan, kerjasama tersebut sesuai dengan arahan Menteri BUMN tentang sinergi BUMN. “Sudah saatnya BUMN-BUMN harus saling singergi dan bekerja sama. “Kami Dewan Komisaris mengaprisiasi langkah langkah kerja sama yang beberapa waktu lalu juga telah terealisasi, seperti kerja sama dengan Perum Percetakan Negara RI. Dalam waktu dekat akan ada kerjasama dengan dengan Perum Produksi Film Negara,” tuturnya.