Rabu 16 Nov 2016 19:21 WIB

Anies Ingin Memuliakan Kaum Perempuan

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Damanhuri Zuhri
Anies Baswedan (kiri) berbincang bersama Sandiaga Uno
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Anies Baswedan (kiri) berbincang bersama Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku telah memiliki sejumlah program unggulan untuk memuliakan perempuan di Ibu Kota. Dia pun berharp program-program tersebut nantinya mampu mengangkat derajat kaum hawa di Jakarta ke taraf yang lebih baik.

"Kami ingin kaum perempuan Jakarta mendapatkan perlakuan yang lebih baik, karena banyak di antara kaum perempuan di kota ini yang ternyata mengalami situasi rumit dan tidak sederhana," ungkap Anies kepada wartawan, usai meresmikan Rumah Simpul Relawan Kartini Gerbang Jakarta di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (16/11).

Dia menuturkan, Jakarta adalah kota besar yang memiliki kompleksitas yang cukup ruwet. Mulai dari kondisi lalu lintasnya kerap mengalami kemacetan luar biasa, hingga minimnya sarana penunjang bagi para pejalan kaki.

Di tengah kondisi yang rumit tersebut, kata Anies, banyak kaum perempuan di kota Jakarta yang berusaha keras menyeimbangkan tanggung jawab mereka dalam berbagai bentuk peran.

Di satu sisi, perempuan di Jakarta dituntut menjalakan perannya dengan baik sebagai ibu rumah tangga. Namun, di sisi lainnya, mereka juga mesti berjuang mencari penghasilan lewat profesi tertentu yang mereka geluti di tempat kerjanya.

‬Karena itu, dia berjanji akan menggulirkan sejumlah program yang betul-betul berpihak kepada kaum perempuan Jakarta. Mulai dari pengadaan ruang menyusui di kantor-kantor atau tempat kerja, hingga fasilitas publik yang ramah bagi peremuan, lansia, dan anak-anak difabel.

"Di samping itu, kami juga ingin membikin kredit perempuan usaha mandiri. Ini menjadi perhatian kami bersama dengan Posko Gerbang Karitini Jakarta di sini," tuturnya.

Dalam kampanyenya, Anies juga mengungkap rencananya membangun sejumlah fasilitas penunjang lain yang berhubungan dengan wisata untuk anak-anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

"Wisata kunjungan belajar yang ada di Jakarta sejauh ini belum lagi ramah bagi anak berkebutuhan khusus. Jumlah ruang penitipan anak yang layak di kota ini juga belum memadai," ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan.

Menurut Anies, langkah atau gagasan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah perempuan dan anak sebenarnya sudah ada dalam program Pemprov DKI saat ini.

"Tapi kami ingin menawarkan pendekatan dalam bentuk gerakan. Artinya, program ini nantinya bakal memberdayakan organisasi-organisasi yang sudah berpengalaman memfasilitasi kaum perempuan dan anak-anak," ucap Anies menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement