REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Kepala Polres Singkawang, Kompol Dhani Catra Nugraha meminta masyarakat Singkawang agar tidak mudah terpancing dan tetap menjaga kondusifitas di kota itu, pascakejadian pelemparan bom molotov di Vihara Budi Dharma Singkawang, Senin (14/11) pagi.
"Dari hasil olah TKP yang kita lakukan, memang benar ada oknum yang melemparkan bom molotov di vihara tersebut. Kita sedang melakukan penyelidikan siapa dan apa motif dari pelaku melakukan hal tersebut," ungkap Dhani di Singkawang.
Dirinya berjanji dalam waktu dekat sudah bisa mengungkap siapa pelaku dari aksi pelemparan bom molotov tersebut. Sambil menunggu hasil penyelidikan itu, pihaknya meminta agar masyarakat Singkawang tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang beredar.
Menanggapi hal tersebut, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan TNI, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan sebagainya guna mengamankan situasi di wilayah hukumnya.
Bahkan, pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah anggota di sejumlah rumah-rumah ibadah, agar insiden tersebut tidak terulang kembali. "Di samping menyiapkan anggota, kita juga rutin melakukan patroli ke sejumlah tempat-tempat ibadah," katanya menerangkan.
Vihara Budi Dharma Singkawang, yang beralamat di Jalan Gusti Situt Mahmud, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, secara tiba-tiba dilempari bom molotov, pada Senin dini (14/11) hari tadi. "Tadi subuh kejadiannya, kira-kira pukul 02.30 wib," kata Khim Liong, Pembina Vihara Budi Dharma.
Bom molotov itu, katanya, dilempar oleh orang tak dikenal dari samping Vihara. Untungnya, bom molotov itu tidak sampai membakar Vihara. "Cuma ada bercak hitam saja, bekas lemparan bom molotov tersebut," tuturnya.
Saat ini, bom molotov itu sudah diamankan pihak kepolisian Polres Singkawang. "Ada sekitar tiga botol yang dibawa polisi tadi pagi," ungkapnya. Atas kejadian itu, dia mengajak kepada pengurus Vihara maupun masyarakat Singkawang untuk selalu waspada. "Dikhawatirkan ada kejadian susulan," tuturnya.
Ia bersyukur, pascakejadian itu situasi Kota Singkawang tetap aman dan kondusif. Begitu juga dengan umat yang akan melaksanakan ibadah di Vihara, tetap berjalan seperti biasa. "Kita serahkan saja kejadian ini kepada polisi untuk mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya," katanya.
Teddy Fang, pengunjung Vihara, berharap Kota Singkawang tetap aman dan kondusif. "Permasalahan ini jangan lagi kita besar-besarkan dan diperpanjang, kita serahkan saja kepada polisi untuk mengungkap siapa pelakunya," katanya menjelaskan.