Senin 14 Nov 2016 11:08 WIB

KPAI Ingin Masyarakat Bantu Korban Bom Samarinda

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Personel Brimob Polda Kaltim mengamankan lokasi ledakan bom di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).
Foto: Antara/Amirulloh
Personel Brimob Polda Kaltim mengamankan lokasi ledakan bom di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan bela sungkawa bagi anak-anak yang menjadi korban teror Bom Samarinda. KPAI juga berharap agar keluarga korban teror tersebut diberi kekuatan.

"KPAI menyampaikan belasungkawa terhadap anak-anak yang menjadi korban, belasungkawa pada keluarga korban agar diberi kekuatan," Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh kepada Republika, Senin (14/11).

Niam juga mendorong agar masyarakat bisa membantu memberikan dukungan dan pertolongan bagi korban ledakan pada peristiwa tersebut. Tak hanya itu, Niam juga menganggap perlu adanya langkah-langkah cepat dari pemerintah untuk membantu penyelamatan jiwa bagi korban-korban dalam aksi tersebut.

"Mendorong masyarakat untuk bahu-membahu memberikan dukungan dan pertolongan bagi korban," terang Niam.

Seperti diketahui, ledakan bom molotov terjadi di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (13/11). Ledakan bom molotov tersebut melukai lima orang dimana empat orang diantaranya adalah anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement