REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mulai hari ini, Senin (14/11), calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua,  Basuki Tjahja Purnama (Ahok), melakukan kampanye rakyat di rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Pantauan Republika, sejak pukul 08.00 WIB puluhan warga sudah menyambangi rumah Lembang untuk menyampaikan aspirasi kepada pejawat itu.

Berbagai keluhan pun langsung diterima oleh Ahok sejak pukul 09.00 WIB. Berbagai pertanyaan dan keluhan mulai dari masalah tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan dan lainnya seperti pajak bumi dan bangunan sebuah bangunan (PBB) dan modal usaha bagi para pedagang. Salah seorang warga Cipinang, Jakarta Timur,  Meta mengeluhkan sulitnya pengajuan modal yang dialaminya dan 70 pedagang lainnya di Pasar Kaget, Cipinang.

"Sekitar 70 orang mengajukan pengajuan modal agak susah ketika di kelurahan dan pembagiannya terlalu besar," ujar Meta kepada Ahok di rumah Lembang, Jakarta Pusat, Senin (14/11).

Padahal, lanjut Meta, selama ini dirinya sudah memasukkan hasil usahanya ke rekening bank. Namun tetap sulit untuk mendapatkan persetujuan pengajuan modal.

Menanggapi hal tersebut, Ahok mengatakan kesalahan pedagang selama ini adalah tidak memasukkan langsung hasil dari penjualan mereka ke rekening bank. Sehingga, pada saat pengajuan modal, bank merasa rekening koran yang tidak masuk akal.

Ahok pun menyarankan agar para pedagang langsung menyimpan hasil penjualan di bank terutama Bank DKI. Karena, sambung Mantan Bupati Belitung Timur itu, Pemprov DKI sudah mengucurkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk modal para pedagang di DKI Jakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika