Senin 14 Nov 2016 03:13 WIB

Pemkot Sukabumi Upayakan Pasokan Sayuran Lancar

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Petani memanen sayuran brokoli di perkebunan di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (3/8). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Petani memanen sayuran brokoli di perkebunan di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (3/8). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi berupaya mengendalikan harga sayuran di pasaran. Caranya dengan menjamin lancarnya pasokan sayuran ke sejumlah pasar tradisional.

Seperti diketahui saat ini harga komoditas sayuran di pasar tradisional mengalami kenaikan dalam beberapa terakhir. Penyebabnya pasokan yang berkurang akibat cuaca buruk dan bencana banjir.

"Kami berupaya menjamin supaya pasokan lancar," terang Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika.co.id Ahad (13/11).

Ketersediaan sayuran yang memadai akan menentukan harga di pasaran. Sehingga pemerintah fokus untuk memantau sisi distribusi sayuran agar tetap tersedia di pasaran.

Salah seorang pedagang sayuran di sekitar Pasar Pelita Kota Sukabumi Yusep (34) mengatakan, harga sayuran di pasar memang mengalami kenaikan. "Harga bawang naik dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram," terang dia.

Selain bawang kata Yusep, harga cabai merah naik dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Kenaikan harga disebabkan turunnya pasokan dari produsen.

Komoditas sayuran lainnya yakni tomat naik dari Rp 4 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah jauh lebih mahal dibandingkan di kota yakni Rp 48 ribu per kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement