Ahad 13 Nov 2016 21:23 WIB

Zulkifli Hasan: Jangan Basuki yang Berulah, Presiden Kena Getahnya

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agus Yulianto
Presiden RI Joko Widodo (kedua kiri), bersama Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai pembukaan Rapimnas Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Ahad (13/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Presiden RI Joko Widodo (kedua kiri), bersama Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai pembukaan Rapimnas Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Ahad (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan, persoalan Ahok adalah murni penegakan hukum. Karenanya, dia mengajak untuk menghargai komitmen Presiden dalam mengusut kasus ini dengan adil, terbuka, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.

"Jangan Basuki yang berulah, Presiden Jokowi yang kena getah," kata Zulkifli, dalam Rapimnas PAN, di Jakarta, Ahad (13/11).

Hadir dalam Rapimnas ini Presiden Joko Widodo dan jajaran Pengurus PAN dari seluruh Indonesia. Di hadapan Presiden Jokowi, Zulkifli menceritakan bagaimana rakyat Indonesia sudah hidup rukun dalam keberagaman

Zulkifli menjelaskan, di Kabupaten Sula, mayoritas Muslim, tapi bupatinya Nasrani dan Tionghoa. Begitu juga di Kalimantan Tengah, saat dipimpin Teras Narang sebagai Gubernur. Di Flores, Ketua DPRD juga seorang Muslim. "Tapi aman saja, tidak ada apa apa," tegasnya.

Zulkifli menyatakan, sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi, PAN berkomitmen terdepan mengawal kebinekaan dan menjaga persatuan. "Sebagai partai yang lahir dari reformasi, PAN berkomitmen menjaga dan merawat kebinekaan. Berbeda tetap satu," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement