REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Seorang perempuan bernama Amazing Susie, dalam postingan di laman Facebook-nya mengeluhkan kelakuan sejumlah sopir taksi di Bandara Ngurah Rai Bali. Dia dicurigai sebagai sopir taksi online dan nyaris digeledah oleh lima orang sopir setempat.

"Mereka ingin memeriksa HP saya, apakah ada aplikasi taksi online-nya atau tidak. Mereka sudah keterlaluan," tulis Susie.

Postingan Susie mendapat respon luas dari berbagai kalangan. Rata-rata mereka yang memberikan komentar, menyesalkan perlakuan para sopir itu, yang dinilainya dapat merusak citra Bandara Ngurah Rai. Ketika hendak dikonfimasi, Humas PT AP I Bandara Ngurah Rai, Awaludin tidak mengangkat handphone-nya. Sementara Staf Humas PT AP I Bandara Ngurah Rai, Sherly, berkomentar singkat. "Saya akan teruskan ke managemen, untuk tindak lanjut," kata Sherly, dalam komentarnya di grup WA Bali Airport Jurnalis, Ahad (13/11).

Peristiwa tak mengenakkan yang dialami Susie, bermula saat dia menjemput saudaranya yang baru tiba di Bandara Ngurah Rai, Jumat (11/11), sekitar 15.00 Wita. Kepada saudaranya, dia minta untuk menuju dekat tempat parkir kendaraan dan Susie menunggu di sana.

Dari tempat dia menunggu itu, Susie melihat saudaranya diikuti oleh lima orang sopir taksi yang menawarkan jasanya. Setelah mereka melihat mobil Susie, para sopir itu meneriakkan kalau Susie mengoperasikan taksi online. "Ayo kamu turun," tulis Susie menirukan teriakan para sopir ke arah dirinya.

Karena kaget, Susie lalu turun dan menanyakan permasalahannya kepada salah satu sopir yang dengan galaknya menyuruh Susie turun. Susie mengira, dia melanggar tempat larangan berhenti, tetapi para sopir kembali mengemukakan kecurigaannya, kalau Susie adalah sopir taksi online.

"Perdebatan terjadi, mereka meminta HP saya. Saya sebenarnya ingin melaporkan kejadian itu pada keamanan bandara. Tapi karena saya sedang ada kesibukan lain, saya meninggalkan mereka," kata Susie dalam postingannya, Jumat malam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika