REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempersilakan masyarakat untuk membanding-bandingkan visi, misi, dan program kerja antarpeserta pilgub setempat.
"Silakan dibanding-bandingkan mana yang lebih baik, mana yang lebih benar, dan mana yang sudah terbukti untuk membawa kemajuan bagi warga Jakarta," kata Djarot di Jakarta, Ahad (13/11).
Ia mengatakan bahwa masyarakat memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan dalam mendukung calon pemimpin Jakarta.
Djarot mengatakan bahwa pihaknya ingin memajukan Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan warga. Mantan Wali Kota Blitar itu juga berpesan pada para sukarelawan untuk segera turun ke lapangan menyapa para warga dan menggali lebih banyak dukungan. "Jangan hanya deklarasi doang, tetapi turun ke bawah ke lapangan langsung kepada warga Jakarta," ujarnya.
Djarot juga mengimbau seluruh masyarakat bersama-sama mendukung pilkada yang aman, sejuk, dan damai. Untuk itu, dia mengatakan warga jangan mudah terprovokasi dengan apa pun untuk bertindak yang dapat mengganggu ketertiban dan kedamaian di Jakarta. "Kami ingin menunjukkan bahwa Islam yang berkemajuan itu mampu merawat Bhinneka Tunggal Ika dan merawat kemajemukan," ujarnya.
Sebelumnya, Rabu (9/11), Djarot melakukan kunjungan ke Kembangan Utara, Jakarta Barat. Kunjungan itu mendapat simpati dari warga. Namun, ada juga sejumlah warga yang menyatakan penolakan terhadap kedatangan Djarot. Djarot maju Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017 bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pilkada di DKI diikuti oleh tiga pasangan calon yang maju ke pilkada DKI, yakni Agus H. Yudhoyono-Sylviana Murni, Ahok-Djarot, dan Sandiaga Uno-Anies Baswedan.