REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama mengatakan, penolakan selama ini untuk dirinya selama kampanye sudah dilaporkan oleh timsesnya ke Panwaslu DKI.
"Sudah dilaporkan ke Panwaslu, tinggal Panwaslu lapor ke polisi atau tidak," ujar Ahok di kediamannya, Kamis (10/11) malam.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, bukti yang ia laporkan itu pun cukup kuat karena polisi memiliki foto serta video wajah dari kelompok orang atau oknum yang sering membuat kericuhan saat dirinya hendak melakukan kampanye.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Awi Setyono mengatakan, kepolisian perlu pendalaman untuk mengkaji setiap pelanggaran. Awi berharap kasus yang menimpa pasangan nomor urut 2 tidak berulang kembali.
Awi juga mengajak pada semua elemen masyarakat DKI Jakarta untuk mengawal bersama kampanye damai agar setiap paslon bisa mendapatkan hak-hak yang sama. “Agar setiap pasangan calon memberikan informasi seluas-luasnya dan tidak mencederai pilkada DKI Jakarta,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
