Kamis 10 Nov 2016 20:24 WIB

Tim Kampanye Djarot Laporkan Warga yang Menolak Ahok

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ilham
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Foto: Republika/Prayogi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Syaiful Hidayat telah melaporkan gangguan selama kampanye kepada Bawaslu. Djarot mengatakan, timnya sudah melaporkan orang-orang yang menghalang-halanginya saat hendak berkampanye.

Di beberapa tempat di Jakarta, kedatangan Ahok atau Djarot saat hendak berkampanye ke permukiman sempat mendapat penolakan dari kelompok masyarakat. Penolakan tersebut didasari sikap Ahok yang diduga telah menistakan Alquran.

"Undang-undang mengatur sanksi bagi mereka yang berusaha menghalang-halangi kampanye saat pilkada," katanya pada Kamis (10/11), di Malang.

Djarot mengungkapkan, pelaporan tersebut sepenuhnya ditangani oleh tim kampanyenya. Pelaporan juga mencakup dipasangnya spanduk-spanduk berisi provokasi yang menyudutkan paslon Ahok-Djarot. Ia berharap Bawaslu dan polisi bergerak cepat untuk mencopot spanduk-spanduk tersebut.

Aksi demonstrasi yang menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum atas dugaan penistaan agama disebut tak terlalu memengaruhi elektabilitasnya di Pilkada DKI Jakarta. Djarot meyakini elektabilitas ditentukan oleh kinerja yang sudah ditunjukkan selama ini.

Djarot mengatakan, elektabilitas lebih menyangkut kepuasan publik dan aspirasi warga. "Saya yakin dari hasil survei apapun kepuasan rakyat Jakarta terhadap kinerja gubernur pejawat sudah lebih dari cukup," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement