Kamis 10 Nov 2016 20:18 WIB

Ahok akan Datangi 600 RW Selama Kampanye

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengungkapkan, selama melakukan kampanye, Ahok akan mengunjungi 600 RW yang dilaporkan bermasalah. Laporan tersebut ia dapatkan dari laporan yang ia terima dari para lurah, termasuk wilayah yang sering tergenang.

Saat ditanyakan apakah wilayah Petamburan, Jakarta Pusat juga termasuk dalam salah satu lokasi blusukannya. Ahok mengaku wilayah tersebut tidak bermasalah dengan genangan air.

"Kalau Petamburan tidak terlalu bermasalah, tapi saya kemarin ke Kebon Jahe daerah dekat Petamburan juga yang masih sering tergenang," jelas Ahok di kediamannya usai batal blusukan di Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Ahok pun menampik anggapan takut blusukan di wilayah markas Front Pembela Islam (FPI) yang secara gamblang menolak dirinya di Pilkada 2017. "Tidak takutlah, memang tidak begitu bermasalah. Kalau saya takut, harusnya beberapa waktu lalu saya tidak mengecek pintu air Karet dong, toh buktinya saya tetap ke sana," katanya.

Ahok menuturkan, ia pun sebenarnya tidak masalah bila ada penolakan warga terhadap dirinya saat melakukan kampanye. "Blusukan itu juga bukan mencari dukungan, saya melihat tempat yang memang bermasalah. Toh orang juga sudah tahu saya dan hasil kerja saya," kata Ahok.

Pada Kamis (10/11) sore, pejawat tersebut kembali ditolak oleh warga Kedoya Utara, Jakarta Barat. Namun, ia menegaskan tetap akan kembali ke lokasi tersebut.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak jadi blusukan karena kondisi lokasi yang kurang kondusif dan takut membuat trauma anak sekolah yang baru saja pulang sekolah. "Tadi macet soalnya. Kalau lancar saya turun, saya memang terjamin, tapi nanti mobil orang rusak, anak-anak juga akan trauma," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement