REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Binamarga Kabupaten Garut mencatat ada 15 titik longsoran tanah menutup badan jalan di wilayah selatan Garut, Jawa Barat, yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu, Rabu (9/11).
"Ada beberapa titik longsor terjadi mulai dari jalan wilayah Kecamatan Cikajang sampai Peundeuy," kata Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Garut, Eded Komara Nugraha kepada wartawan di Garut, Kamis (10/11).
Ia mengatakan, pihaknya mencatat ada 15 titik longsor yang tersebar di Kecamatan Cikajang, Banjarwangi, Singajaya hingga Kecamatan Peundeuy.
Sedangkan material longsoran yang paling besar, kata dia, berada di dua titik dengan panjang sekitar 20 meter dan ketinggian tanah sekitar dua meter. "Jalur di darah itu sempat terputus karena tertutup longsor," katanya.
Jajaran petugas Dinas Binamarga, kata Eded, langsung diterjunkan untuk membersihkan material longsoran di seluruh titik jalan itu.
Proses pembersihan dilakukan dengan kendaraan alat berat berupa satu unit bechoe loader dan dump truck hingga akhirnya jalan dapat dibuka kembali. "Kamis pagi, alhamdulillah jalur yang sebelumnya tertimbun longsor dapat dilalui kendaraan kembali," katanya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut, AKP Ridwan Tampubolon menambahkan, bencana longsor di wilayah Garut selatan sempat mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Namun kepolisian bersama masyarakat dan dinas terkait, kata dia, sudah berupaya menyingkirkan material longsoran agar jalan dapat kembali dilalui kendaraan. "Longsor di Garut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya mengganggu akses jalan saja," katanya.