Kamis 10 Nov 2016 11:05 WIB

HMI Minta Kapolda Bali Kawal Penistaan Agama

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Aksi Damai Belai Islam
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aksi Damai Belai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar, akan mengawal kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

HMI Bali meminta Kapolda Bali ikut mengawal kasus penistaan agama itu. "Kami akan kawal kasus tersebut, hingga mendapatkan penyelesaian hukum secara adil," kata Ketua Umum HMI Cabang Denpasar, Syamrawi Assafi.

Hal itu dikemukakan Syamrawi lewat pernyataan tertulisnya yang diterima Republika, Kamis (10/11). Sikap HMI Cabang Denpasar itu, sebut Syamrawi, diambil melalui rapat konsolidasi pengurus yang berlangsung Rabu (9/11) petang hingga dini hari.

Menjawab Republika, Syamrawi menyebutkan telah bersurat kepada Kapolda Bali, meminta agar Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Sugeng Priyanto, melakukan komunikasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Mochammad Iriawan.

Tujuannya untuk membebaskan empat kader HMI yang ditahan Polda Metro Jaya.  "Aksi 411 yang dilakukan lapisan organissi Islam di Indonesia termasuk HMI adalah aksi bela Islam, aksi mencari penegakan hukum secara adil," kata Syamrawi.

Dikatakannya, aksi itu bukan aksi anti etnis. Bukan pula jelasnya, sebagai aksi anti agama selain Islam, atau aksi intoleransi. Karenanya, lanjut Syamrawi, HMI siap menjaga kerukunan umat beragama di Bali khususnya Denpasar.

Terkait permintaan maaf Basuki Tjahaja Purnama, Syamrawi menyatakan menerimanya, namun proses hukum harus tetap berjalan.

HMI Denpasar katanya, menentang segala bentuk pengalihan isu terhadap kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Saudara Basuki Tjahaja Purnama. "Kami meminta Presiden Joko Widodo, agar secepatnya mengungkap aktor politik yang menunggangi aksi 411," katanya.

Kepada seluruh kader HMI Cabang Denpasar, Syamrawi mengintruksikan agar bersikap tenang dan menanggapi dengan bijaksana atas prespektif negatif yang dilakukan non kader HMI baik lewat lisan atau melalui media sosial.

HMI Denpasar mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya TNI, Polri, dan Pemerintah untuk menjaga kebinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement