Selasa 08 Nov 2016 23:16 WIB

Angin Kencang Rusak Rumah Warga di Jember

Ilustrasi
Foto: Istimewa
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Angin kencang rusak sejumlah rumah warga dan gudang tembakau di Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (8/11) sore. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.  

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin puting beliung di Desa Suren, namun kami tetap melakukan pendataan terhadap korban angin kencang yang merusakkan rumah dan gudang tembakau," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.

Menurut dia, hasil pendataan sementara tercatat sebanyak empat gudang tembakau mengalami kerusakan yang cukup parah dan 12 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang, namun sebagian warga langsung memperbaiki rumahnya masing-masing.

"Tidak hanya rumah warga dan gudang tembakau yang rusak diterjang angin...namun sejumlah pohon di tepi jalan juga roboh hingga menganggu arus lalu lintas di jalan raya setempat," tuturnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, bencana alam tersebut menyebabkan empat pekerja di gudang tembakau mengalami luka ringan karena tertimpa reruntuhan bambu.

Ia menjelaskan, rumah warga yang rusak ringan sebanyak delapan rumah dan rusak sedang sebanyak empat rumah, bahkan di sekitar kawasan SMA Negeri 1 Jember dilaporkan juga diterjang angin kencang tersebut. "Rumah warga yang rusak ringan sudah diperbaiki, sedangkan pohon yang tumbang sudah dipotong, agar tidak mengganggu akses lalu lintas di kawasan setempat," ujarnya.

Seorang saksi mata Erfan mengatakan, kerusakan tidak hanya terjadi di rumah warga, namun bencana puting beliung juga menerjang warung makan yang berjualan bakso, tempat potong rambut, dan toko kelontong milik Yudi. "Pantauan saya tidak ada korban jiwa, namun ada empat buruh gudang tembakau yang mengalami luka ringan akibat diterjang angin." kata dia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement