Selasa 08 Nov 2016 20:36 WIB

Ini Sikap Resmi Muhammadiyah Soal Aksi Damai 4 November

Rep: Fuji EP/ Red: Bayu Hermawan
Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan pernyataan mengenai aksi damai 4 November dan aspirasi umat Islam. Dalam surat bercap resmi PP Muhammadiyah yang bertanggal Selasa (8/11) ini, mereka menyikapi perkembangan situasi pascaaksi damai.

Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. H Haedar Nasir, M.So dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed. Beberapa pandangan dan sikap PP Muhammadiyah di dalam surat tersebut antara lain, aksi damai 4 November telah berlangsung damai, demokratis, tertib dan bermartabat.

Muhammadiyah mengapresiasi aksi damai dan aparat keamanan yakni kepolisian dan TNI. Muhammadiyah juga menghargai sikap pemerintah melalui presiden dan wakil presiden yang memerintahkan polisi untuk melakukan proses hukum yang cepat, tegas, transparan dan tidak akan melakukan intervensi.

Pemerintah juga diminta bersikap cermat dan seksama dalam menyelesaikan kasus dugaan penistaan agama. Muhammadiyah mengajak segenap institusi pemerintah (eksekutif, legislatif, yudikatif) dan semua komponen bangsa termasuk partai politik untuk menjaga kebersamaan dan keutuhan NKRI.

Berikut enam poin pandangan dan sikap PP Muhammadiyah:

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement