Selasa 08 Nov 2016 12:19 WIB

Gus Sholah: Ahok Harus Minta Maaf yang Tulus Bukan Hanya Sambil Lalu

Rep: Amri Amrullah/ Red: Damanhuri Zuhri
Gus Sholah
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gus Sholah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Shalahuddin Wahid, meminta kepada masyarakat agar tetap bisa mendinginkan suasana berbangsa dan bernegara saat ini.

Menurut Ulama yang akrab disapa Gus Sholah ini, untuk menghindari mudarat atau kerusakan lebih besar bagi bangsa, ada baiknya dilakukan islah secara nasional agar persoalan tidak melebar ke mana-mana.

Adik kandung Gus Dur ini menilai islah menjadi satu-satunya cara terbaik. "Jalan keluarnya islah antarelemen bangsa, tidak ada yang lain," ujar Gus Sholah kepada Republika.co.id, Selasa (8/11).

Sebab, kata dia, kalau semua diikuti, akan terus ada pro dan kontra di masyarakat. Baik bila Ahok tetap dihukum atau bila Ahok dibiarkan bebas. Ia mempersilakan kepada pihak-pihak yang bisa merepresentasikan tokoh Islam yang netral untuk mendamaikan situasi saat ini.

Kepada Ahok, Gus Sholah meminta agar Gubernur DKI nonaktif ini mau melakukan permintaan maaf secara tulus dan penuh kerendahan hati. Bukan seperti pernyataan kemarin, yang menurutnya masih dianggap belum secara tulus.

"Kalau dari kemarin Ahok meminta maaf secara tulus bukan hanya sambil lalu seperti kemarin. Permintaan maaf secara tulus Ahok itu bagian dari islah, walaupun tidak cukup banyak juga yang harus dipertemukan," ujar Gus Sholah mengingatkan.

Jadi harus ada jalan keluar, di luar jalur hukum. Apa pun keputusan islah bersama, tentu tidak bisa memuaskan semua pihak. Tapi, menurutnya, ini penting demi menjaga kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement