REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menunda kunjungan kenegaraan ke Australia dengan pertimbangan melihat situasi dan kondisi terkini di Tanah Air yang memerlukan keberadaan Presiden.
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, semula Presiden Jokowi diagendakan untuk bertolak menuju Australia Sabtu malam ini dan akan berada di Australia hingga 8 November 2016. "Presiden Jokowi pada Sabtu sekitar pukul 10.30 WIB telah menghubungi Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull untuk menyampaikan kabar penundaan kunjungan tersebut," katanya, Sabtu (5/11).
Presiden juga menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk membahas ulang penjadwalan kunjungan tersebut. Hubungan kedua negara saat ini sedang berada pada kondisi yang sangat baik. Kedua negara selalu berkomitmen terus meningkatkan hubungan kenegaraan yang sangat penting ini.
Pemerintah Indonesia sekaligus menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Australia yang melakukan persiapan yang sangat baik guna menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo.