REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan massa aksi bela Islam mulai menarik diri dari depan Gedung Istana Presiden menuju Patung Kuda, Jumat (4/11) malam. Sambil bergerak mundur, mereka membakar tumpukan-tumpukan sampah yang berserakan sehingga api berkobar di beberapa titik di pinggir jalan dan taman.
Sambil bergerak mundur, mereka juga tak henti-hentinya melantunkan alunan takbir, tahmid dan juga shalawat. Massa tersebut bergerak mundur dengan mengikuti satu komando, yakni mobil yang ditumpangi Habib Rizieq.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa bela Islam yang semula berlangsung damai tiba-tiba memanas. Kerusuhan bermula saat adanya oknum mahasiswa yang bertindak provokatif.
Padahal, para habib sudah mewanti-wanti setiap massa aksi agar tidak membuat aksi provokasi. Namun, himbauan tersebut tidak digubris oleh oknum mahasiswa tersebut.