Jumat 04 Nov 2016 20:53 WIB

Takut Digusur, Warga Curhat kepada Agus Yudhoyono

Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menjawab pertanyaan dari media saat Diskusi Kepeloporan Pemuda di Jakarta, Jumat (28/10). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menjawab pertanyaan dari media saat Diskusi Kepeloporan Pemuda di Jakarta, Jumat (28/10). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Cipete Utara, Jakarta Selatan, menceritakan keresahannya digusur karena tidak mempunyai sertifikat tanah kepada calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono yang datang berkunjung, Jumat.

"Kami resah ada lokasi yang digusur karena tidak punya surat menyurat. Warga ketar-ketir takut dipindah," ujar seorang warga Siti Aisyah saat Agus membuka sesi dialog, Jumat (4/11).

Warga lain, Utami mengatakan selama ini pemerintah daerah menggusur dengan ganti rugi yang dinilainya terlalu murah. Utami juga "Curhat" mengenai pedagang kaki lima yang juga digusur sehingga tidak dapat lagi berjualan.

Menanggapi keluhan warga, Agus mengatakan untuk permasalahan surat tanah yang sudah lama ditinggali, akan lakukan administrasi tanpa dipersulit dan tidak dikenai biaya yang tidak diperlukan jika memungkinkan. Namun, sebelum itu ia akan melihat dulu masalah yang ada di kawasan tersebut dan mempelajarinya.

"Setelah ini saya akan lihat dulu masalahnya dan pelajari. Setiap masalah di daerah kan berbeda-beda, jadi nanti dilihat dulu," ujar dia kepada media usai berdialog dengan warga.

Sementara terkait masalah PKL, menurut dia hal itu merupakan penggerak kehidupan ekonomi, jadi justru perlu semakin diberdayakan dan ditata dengan baik, bukan digusur atau dihilangkan.

"Harus diyakini PKL tertib meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon. Mereka adalah nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Masa kampanye diberlakukan mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement