Jumat 04 Nov 2016 15:02 WIB

Aksi Bela Islam, Tukang Somay: Alhamdulillah Dagangan Saya Laris

Nirman, seorang tukang soimay meraup untung ketika berdagang di tengah-tengah pengunjuk rasa, Jumat (4/11).
Foto: Amri Amrullah/Republika
Nirman, seorang tukang soimay meraup untung ketika berdagang di tengah-tengah pengunjuk rasa, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekhawatiran sejumlah pihak kalau Aksi Bela Islam, Jumat (4/11) bakal berlangsung ricuh sepertinya tidak benar. Justru dengan ramainya umat Islam yang berkumpul di kawasan Gambir-Monas menjadi rezeki sendiri bagi Nirman (45 tahun), seorang tukang somay yang sengaja datang saat aksi demo.

Tukang Somay asli Jakarta yang tinggal di Blok S, Mampang ini mengungkapkan sejak turun setelah Shalat Jumat tadi, siomay dagangan hampir ludes dibeli pengunjuk rasa. "Alhamdulillah ini baru satu jam sudah mau habis," kata Nirman kepada Republika.co.id, Jumat.

Ia mengaku tidak khawatir dengan informasi demo akan berujung rusuh. "Ya namanya kita dagang, cari duit. Di mana ada warga ya kita jualan," katanya.

Sangking larisnya, kata dia, 10 menit ia bisa menjual 10 piring kepada pengunjuk rasa yang belum makan siang. "Alhamdulillah ini ya 10 menit 10 piring lah," ujarnya.

Tapi dari hati yang paling dalam, Nirman berharap agar aksi ini bisa berjalan lancar dan aman tidak merugikan masyarakat kecil, dan pedagang kaki lima. "Semoga aman dan kita masih bisa jualan, ajalah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement