REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengapresiasi partisipasi para peserta termasuk negara-negara sahabat Indonesia dalam penyelenggaraan Indo Defence Expo and Forum 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
"Kepada semua delegasi dan peserta pameran saya beserta Kementerian Pertahanan Republik Indonesia juga menyampaikan penghargaan atas partisipasi dan dukungan terhadap Indo Defence," kata Menhan Ryamizard Ryacudu pada acara pembukaan Indo Defence 2016.
Dia juga berharap agar para peserta dapat berpartisipasi kembali pada penyelenggaraan Indo Defence Expo and Forum selanjutnya. "Insya Allah sampai berjumpa lagi pada Indo Defence 2018," tuturnya.
Indo Defence Expo and Forum 2016 merupakan pameran yang ketujuh sejak pertama kali diadakan pada 2004. Pameran tersebut dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, yang juga memberikan kata sambutan.
Pameran industri dan teknologi alat pertahanan berskala internasional Indo Defence Expo dan Forum 2016 diikuti oleh 844 perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri yang akan memamerkan produk pertahanan. Total 844 peserta perusahaan industri itu berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.
Indo Defence 2016 Expo and Forum yang digelar di Jakarta International Expo pada 2-5 November itu merupakan ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional yang digelar dua tahun sekali.
Peserta pameran akan memamerkan produk peralatan pertahanan dan keamanan dengan teknologi terkini. Sebanyak 28 negara sahabat, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Australia, Jepang, Cina, Republik Korea, Prancis, Rusia, Polandia, dan Italia menyatakan untuk mendatangkan delegasi resminya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ryamizard meninjau pameran industri dan teknologi alat pertahanan berskala internasional Indo Defence Expo dan Forum 2016. Ryamizard menyatakan, Indo Defence Expo dan Forum 2016 diikuti 844 perusahaan yang berasal dari 45 negara dan yang akan memamerkan produk pertahanan.
Total 844 peserta perusahaan industri itu berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.