Rabu 02 Nov 2016 17:47 WIB

NU DKI: Pilih Calon Pemimpin Muslim

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ilham
Warga Nahdatul Ulama (NU) saat memadati Stadion Gelora Bung Karno. (ilustrasi).
Foto: Antara
Warga Nahdatul Ulama (NU) saat memadati Stadion Gelora Bung Karno. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengarahkan warga nahdliyin di Jakarta untuk menjadikan hasil bahtsul masa'il pada Muktamar ke-30 di PP Lirboyo, Jawa Timur sebagai acuan agar memilih calon pemimpin Muslim. Arahan PWNU itu bersifat internal.

"Bukan tidak memilih atau melarang memilih non-Muslim, tapi yang dibuat pernyataan di sini adalah agar memilih calon pemimpin Muslim," kata Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma'arif kepada Republika.co.id, Rabu (2/11).

Ia menerangkan, arahan tersebut berupa arahan internal untuk warga nahdliyin. Hal ini juga sesuai keputusan dalam Muktamar ke-30 di PP Lirboyo, Jawa Timur. Oleh karena itu, ketika ada masalah, pengurus besar melalui lembaga bahtsul masa'il memberikan masukan kepada warga nahdliyyin. Tujuannya agar mendapatkan hasil yang terbaik untuk warga negara Indonesia.

Apa pun hasil Pilkada nanti, dikatakan KH Samsul, tidak akan menjadi persoalan. Sebab, PWNU menjungjung tinggi NKRI. "Siapa pun yang terpilh nanti, tetap bersikap demokratis untuk menghargai semua hasil keputusan yang dilakukan melalui proses yang benar," ujarnya.

PWNU DKI juga menyampaikan, pilkada adalah hajat demokrasi bangsa yang dilindungi oleh konstitusi negara. Karenanya, warga nahdliyin di Jakarta wajib menyukseskannya. PWNU juga tetap mengambil sikap untuk tidak mendukung secara kelembagaan salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta. Hal tersebut sesuai dengan Khittoh NU 1926.

PWNU mengimbau kepada semua tim sukses calon gubernur dan wakil gubernur serta seluruh elemen masyarakat agar berupaya menjaga stabilitas keamanan. Jangan melakukan kampanye hitam. Harus menjunjung tinggi asas kekeluargaan dan persaudaraan dalam bingkai fastabiqul khairaat atau berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement