REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana membatasi mobil mewah di DKI Jakarta. Pembatasan itu dilakukan untuk menekan kemacetan di DKI yang kian hari semakin mengkhawatirkan.
Sandi mengaku memiliki empat mobil. Satu di antaranya adalah milik kantor yang biasa digunakannya. Namun, semua mobilnya bukan mobil mewah. Satu mobil yang dipunyainya berharga tak lebih dari Rp 300 juta.
"Saya punya empat mobil, tapi tidak mewah," kata dia di Jakarta, Selasa (1/11).
Sandi mengatakan, tiga mobil pribadinya yakni Nissan X-Trail seharga Rp 300 juta, Nissan Livina seharga Rp 238 juta, dan mobil Jeep 10 tahun lalu yang dimiliki istrinya. Sementara satu mobil lainnya adalah Nissan Elegrand yang diakui Sandi milik kantor.
Menurutnya, pembatasan mobil mewah tidak efektif jika dengan meningkatkan pajak kendaraan bermotor. Hal itu tak menjadi solusi. Sebab, kata Sandi, faktanya mobil mewah di Ibu Kota semakin banyak. Ia berencana akan melakukan moratorium untuk mobil mewah jika terpilih jadi wagub DKI.
"Kalangan menengah atas harus mengurangi syahwatnya beli mobil baru dan mewah, kurangi dulu lah dua tahun saja moratoriumnya," kata Sandiaga.