Selasa 01 Nov 2016 19:19 WIB

Sumbar Gaet Abu Dhabi Kembangkan Wisata Daerah

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
Jam Gadang, salah satu obyek wisata di Sumatra Barat.
Foto: Antara
Jam Gadang, salah satu obyek wisata di Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) menggaet investor Abu Dhabi untuk mengembangkan potensi wisata Sumbar. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit terkait hasil kunjungan kerja Pemprov Sumbar ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu.

Nasrul Abit menyampaikan, sejumlah investor menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Sumbar. "Kita kesana pada 25–29 Oktober lalu, untuk mencari investor pada bidang pelabuhan, pertambangan, perumahan, mikro hidro dan tentunya wisata," ujar Nasrul Abit, Senin (1/11).

Nasrul Abit juga menjelaskan, dari hasil pertemuan dengan pihak kerajaan dan duta besar Indonesia untuk Abu Dhabi, didapat sebuah hasil yang positif. Respon baik tersebut tampak dari rencana pihak Abu Dhabi yang akan berkunjung langsung untuk melihat dan meninjau langsung potensi bisnis ke Sumbar.

Menurut Nasrul Abit, investor dari Abu Dhabi tersebut akan tiba di Sumbar pada Desember tahun ini. "Dan kita akan memperlihatkan potensi kita yang ada dan harapan kita setelah itu ada kesepakatan antara kedua belah pihak," kata Nasrul Abit.

Khusus pada bidang pariwisata, Nasrul Abit mengarahkan investor dari Abu Dhabi tersebut pada pembangunan kawasan wisata di Kepulauan Mandeh dan kota Padang sendiri. Menurutnya, dua tempat tersebut sudah memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan, seperti lahan yang sudah dibebaskan minimal 300 Ha, adanya ketersedian air bersih dan listrik.

Kendati demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi daerah lain dalam mengembangakan pariwisatanya. "Namun daerah-daerah lain tersebut harus terlebih dahulu memenuhi segala persyaratannya dan setelah itu akan dicari kembali investor yang berminat," ungkapnya.

Selain Abu Dhabi, Nasrul Abit juga menjelaskan, investor Arab Saudi sudah lebih dulu tertarik untuk pengembangan pariwisata di Sumbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement