Senin 31 Oct 2016 11:10 WIB

Tokoh Muda Golkar: Belum Terlambat Tarik Dukungan dari Ahok

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera Partai Golkar.
Foto: dok. Republika/Aditya Pradana Putra
Bendera Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Muda Golkar, Mirwan BZ Vauly menilai, belum terlambat bagi Partai Golkar menarik dukungan dari calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab, ia melihat pernyataan Ahok terkait dibohongi al-Maidah ayat 51 tersebut terlanjur membuat luka bagi umat Islam.

Menurutnya, gambaran perasaan terluka masyarakat Muslim Indonesia tidak bisa lagi dibendung. Kondisi ini adalah realitas politik, nyata, dan gamblang, tidak bisa dinafikan partai politik, apalagi sekaliber Golkar.

"Bagaimana mungkin tidak bisa kita lihat kenyataan besar ini di hadapan kita, sehebat-hebatnya kita menutup mata, kenyataan politik ini terlihat dengan jelas di masyarakat kita.  Bahwa masyarakat Muslim Indonesia terluka," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (31/10).

Kondisi ini, menurutnya, tentu tidak baik bagi Golkar. Jika Presiden Jokowi menanggapi permintaan masyarakat Muslim tanggal 4 November nanti, Tentu Golkar tidak mau dianggap sebagai partai yang semakin kehilangan sense dan kecerdasan sosial politiknya memahami perasaan rakyat.

"Karena itu, sebelum terlambat, Golkar perlu segera menyatakan sikap politiknya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement