Senin 31 Oct 2016 09:00 WIB

PDIP Akui Over Pede Ahok Membuat Elektabilitasnya Turun

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Hendrawan Supratikno saat menghadiri pemaparan survei opini publik jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 di Jakarta, Ahad (29/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Hendrawan Supratikno saat menghadiri pemaparan survei opini publik jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 di Jakarta, Ahad (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengakui sikap over percaya diri (pede) calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah menjadi isu yang membuat elektabilitasnya turun di masyarakat.

"Over pede, ada bagian dari budaya kita yang suka pernyataan tidak langsung. Jadi budaya kita lebih seperti budaya radio, orang membuat pernyataan kita menafsirkan, merenungkan," ujarnya kepada wartawan, Senin (30/10).

Sementara, Ahok lebih sering menggunakan budaya televisi. "Semuanya ingin clear, terang benderang," katanya. Dia mengatakan, ada masyarakat dengan segmen pasar yang senang dengan budaya radio dibanding dengan budaya televisi itu.

Karena itu, ia mengakui pola komunikasi Ahok ini setidaknya telah menjadi isu yang membuat elektabilitasnya turun. Karena itu, PDI Perjuangan ingin membuat rambu-rambu dalam pernyataannya, agar semua segmen pasar masyarakat Jakarta bisa memahami cara komunikasi Ahok tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement