REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono mantap mengikuti Pilkada DKI setelah bertemu dengan seorang ibu di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Pertemuan dengan Ibu warga Luar Batang sebagaimana yang saya ceritakan memperteguh keyakinan diri dengan keputusan yang telah saya ambil," ujar dia saat berpidato politik di Jakarta, Ahad.
Pada 10 hari yang lalu saat mengunjungi kawasan Luar Batang, jelas dia, seorang ibu separuh baya meraih dan menggenggam tangannya erat-erat. Pria 38 tahun itu bercerita ibu tersebut menatapnya lekat-lekat dan mengaku tidak menyangka ada calon gubernur yang datang ke sana.
"Tolong kami, Pak. Kami Butuh keadilan. Jangan lupakan kami," kata calon nomor urut 1 itu menirukan perkataan ibu itu.
Menurut dia, ibu itu adalah bagian dari warga setempat yang cemas pemukimannya akan digusur dengan alasan penataan lingkungan. Ia menuturkan dulu tempat itu merupakan salah satu titik perlawanan terhadap penjajah Belanda dan kini sebagian masyarakat menempatkan Luar Batang sebagai salah satu titik perlawanan terhadap ketidakadilan dan kesenjangan sosial.
Pemikiran itu, katanya, terus terngiang-ngiang dan membuat Agus dengan masa dinas 16 tahun itu yakin pilihannya keluar dari TNI untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI merupakan cara membantu masyarakat Jakarta.
"Keluar dari zona nyaman dengan mengakhiri ikatan dinas di TNI dan ikut dalam pemilihan gubernur menjadi sebuah keputusan besar dan tidak mudah dalam perjalanan hidup saya," ujar Agus.
Baca juga, Ani Yudhoyono: Tuduhan SBY Paksa Agus Mundur Sangat Menyakitkan.
Dalam pidato politik pertama itu, Agus Harimurti menyampaikan 10 program unggulan yang akan dilakukan jika terpilih menjadi gubernur DKI. Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon.
Mereka antara lain nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Masa kampanye diberlakukan mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.
Ikuti Whatsapp Channel Republika