Sabtu 29 Oct 2016 13:03 WIB

AHY Datang Awal Deklarasi Kampanye Damai

Red: Ilham
 Cagub DKI Jakarta Agus Agus Harimurti Yudhoyono (tengah).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Cagub DKI Jakarta Agus Agus Harimurti Yudhoyono (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono datang lebih awal untuk mengikuti Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas Pilkada Ibu Kota digelar KPU setempat di Lapangan Silang Monas, Sabtu. Agus tiba di lapangan Monas sekitar pukul 07.20 Wib.

Kandidat berpasangan dengan calon wakil gubernur Sylviana Murni yang diusung koalisi partai politik Demokrat PAN, PKB serta PPP disambut ratusan tim sukses dan pendukung. Bahkan, AHY sempat diarak naik keatas Reog Ponorogo.

Calon gubernur nomor urut 3, Anies Baswedan dengan kostum kemeja putih menyusul datang didampingi putra-putrinya. Dia sempat melayani masyarakat untuk berfoto dan menaiki kendaraan mobil VW Comby berwarna krem.

Sedangkan kandidat gubernur DKI nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama datang terakhir bersama pasangan Djarot Saiful Hidayat dan disambut riuh para pendukung dengan berbagai alat peraga kampanye berupa poster dan spanduk.

Pasangan petahana memakai baju khas kotak kotak dengan didampingi juru bicara Ruhut Sitompul dan sejumlah tim sukses lain.

Banyak warga yang memadati lapangan Monas awalnya hanya berolahraga. Namun, kegiatan deklarasi mengalihkan perhatian mereka karena ada ketiga pasangan calon kepala daerah Ibu Kota Indonesia ini. "Senang juga bisa melihat keramaian dan ada tiga calon gubernur yang datang," kata seorang warga di Monas yang tidak mau menyebutkan namanya.

Sementara, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, deklarasi kampanye damai dan berintegritas untuk komitmen tiga pasang calon dan pendukung mewujudkan Pilkada DKI yang aman baik dan damai tanpa ada kisruh. Menurut dia, Pilkada DKI merupakan percontohan demokrasi di Indonesia, karena disorot secara nasional dan bahkan internasional, sehingga diharapkan warga Jakarta dapat mewujudkan perdamaian.

"Kita tidak ingin pilkada ini kisruh atau konflik, Karena itu meski warga Jakarta berbeda dukungan, tetap diharapkan bersatu untuk sukses dan tertib dalam pesta demokrasi," ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement