REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengibaratkan memilih pemimpin seperti memilih seorang sopir. Seorang sopir yang sudah berpengalaman, kata dia, akan dengan mudah dan bisa menyetir mobil lain meski dengan rute atau jabatan yang berbeda.

"Memilih sopir yang rutenya sama atau memilih sopir yang berpengalaman tapi rutenya lain? Hahaha.. Jadi jangan dianggap bahwa pengalaman harus rutenya sama," kata dia di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (28/10).

Menurutnya, seorang pemimpin suatu daerah tak harus pernah menjadi kepala daerah tersebut. Yang terpenting, pemimpin punya rekam jejak yang baik saat memimpin instansi lain dan berpengalaman. Seperti halnya sopir, kata dia, kalau sudah bisa menyetir mobil, di jalanan manapun dia akan bisa membawa mobilnya.

"Yang tidak boleh itu adalah kalau belum pernah nyetir mobil, itu masalah, jadi berpengalaman nyetir itu nggak harus rute yang sama," ujar Anies dengan tertawa kecil.

"Anda sudah menyetir mobil, tapi rutenya beda, jalannya beda, tapi bisa nyetir, ketika dikasih mobil yang baru, rute baru pasti bisa juga," kata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika