Jumat 28 Oct 2016 20:10 WIB

Kopi Jabar Raih Penghargaan di AS

Bermacam kopi Jabar pada acara 'De Syukron' dalam rangka HUT ke-71 Provinsi Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (2/9). (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Bermacam kopi Jabar pada acara 'De Syukron' dalam rangka HUT ke-71 Provinsi Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (2/9). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menuturkan enam jenis kopi dari Jawa Barat, salah satunya kopi jenis arabika atau Java Preanger Coffee berhasil meraih penghargaan Specialty Coffee Association of America Expo 2016 di Atlanta, Georgia Amerika Serikat.

"Dan bahkan kopi gunung puntang mendapatkan peringkat pertama dengan harga lelang mencapai USD 55 per kilogram atau Rp 750.000 per kilogramnya," kata Ahmad Heryawan saat membuka Festival Kopi Jawa Barat (West Java Coffee Festival) 2016 di Trans Studio Mall Bandung, Jumat (28/10).

Aher menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkomitment untuk meningkatkan kualitas kopi Jawa Barat sehingga kopi Jawa Barat pun bisa lebih Go Internasional. "Kondisi geografis Indonesia termasuk Jawa Barat didalamnya sangat mendukung terhadap eksplorasi sektor perkebunan kopi. Kopi merupakan komoditi prospektif yang dapat diolah menjadi aneka macam produk, baik pangan, kosmetik dan farmasi," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Aher juga mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi kopi asli Jawa Barat. "Kopi asli itu digiling bukan digunting," ujar dia. Menurut dia, tahun 2015 luas perkebunan kopi Indonesia mencapai 1,3 juta hektare dengan jumlah produksi 700.000 ton biji per tahun.

Indonesia, kata dia, merupakan negara produsen kopi terbesar ke-empat dunia, setelah Brazil yang memproduksi 2,5 juta ton, kemudian Vietnam 1,65 juta ton, dan Kolombia 810 ribu ton biji kopi.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan, kopi Indonesia mempunyai sejarah yang panjang, utamanya kopi Jawa Barat menjadi salah satu komoditi primadona penopang ekonomi Indonesia.

"Dengan cita rasa khas dan unik Kopi Jawa Barat sangat disukai oleh penikmat kopi di negara negara eropa," kata Hening.

Ia mengatakan, penyelenggaraan Festival Kopi Jawa Barat ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong pengembangan perdagangan, promosi industrialisasi olahan berbasis kopi lokal Jawa Barat yang unggul dan berpotensi dengan harapan semoga masyarakat semakin memahami dan mencintai kopi.

"Acara ini juga untuk perkembangan kualitas kopi setiap daerah dan membentuk jaringan kerja. Termasuk menumbuhkan gairah pelaku industri kreatif bidang perkopian. Kita berharap kopi Jawa Barat bisa lebih berkembang lagi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement