Jumat 28 Oct 2016 18:06 WIB

Jateng Kekurangan Suplai Semen untuk IB Sapi

Sapi
Foto: ist
Sapi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Jawa Tengah masih kekurangan suplai semen atau sperma untuk Inseminasi Buatan (IB) hewan ternak sapi dalam mendukung program swasembada daging nasional.

"Kebutuhan IB sapi untuk Jateng sekitar 900 ribu dosis per tahun," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Ternak, dan Pelayanan Reproduksi, Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran Jateng, Riko Merizal, di sela-sela acara pameran Hari Pangan Sedunia ke-36 Tahun 2016, di Kompleks Kantor Terpadu Pemkab Boyolali, Jumat (28/10).

Menurut Riko Merizal, dari kebutuhan semen sebanyak tersebut, yang dapat terpenuhi baru sekitar 500 ribu dosis. "Jateng masih kekurangan IB sekitar 400 ribu dosis per tahunnya," kata Riko.

Ia mengatakan, di Jateng saat ini sudah hampir tidak ada sapi pejantan unggulan yang mampu mengawinkan betina berkualitas. Oleh karena itu, produksi bibit atau anakan sapi harus dilakukan dengan IB atau kawin suntik.

Pihaknya hingga saat ini, hanya memiliki 53 ekor sapi pejantan unggulan, antara lain jenis simental, limousine, Peranakan Ongol (PO), brahman, dan brangus. "Puluhan sapi pejantan itu rata-rata hanya mampu menghasilkan 20 ribu dosis semen untuk IB," katanya.

Namun, BIB Ungaran terus berupaya melakukan peremajaan sapi pejantan unggulan untuk kelanjutan produksi guna memenuhi kebutuhan semen untuk IB. Menurut dia, ketersediaan IB diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan jumlah populasi ternak, khususnya di wilayah Jateng. Angka keberhasilan IB di setiap populasi saat ini mencapai 70 persen.

Ia mengatakan program hewan Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab) yang diluncurkan pusat di Boyolali mampu memenuhi target 100 persen. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Bambang Jiyanto, target Siwap di Boyolali tahun ini sebanyak 6.000 ekor kebuntingan dengan IB.

"Program itu untuk menjaga kelestarian produksi sapi di Boyolali. Namun, produksi bibit sapi dari Boyolali sebagian terserap ke luar daerah," kata Bambang Jiyanto.

Menurut dia, kebutuhan bibit sapi di Boyolali memang tidak dapat dihitung rinci, dan pihaknya tugasnya hanya memproduksi bibit unggulan untuk mendukung program pemerintah.

Pada acara pameran gelar teknologi HPS 2016 di Boyolali, salah satu lokasi stand peternakan menampilkan sejumlah jenis ternak unggulan dari berbagai daerah seperti Domba Batur, Ayam Kedu, Sapi Sragen, Sapi Kebumen, dan Kambing Kejobong. Sedangkan khusus pejantan sapi sebagai sumber daya genetik ditampilkan PO Kebumen. Sedangkan jenis brangus dengan bobot mendekati satu ton juga ikut dipamerkan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement