Jumat 28 Oct 2016 12:13 WIB

Sumarsono: Yang Penting Ada Meja, Laci dan Kursi Kosong

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andi Nur Aminah
 Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono usai acara peresmian dan serah terima nota pengantar tugas pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta di Gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/10). Republika/P
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono usai acara peresmian dan serah terima nota pengantar tugas pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta di Gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/10). Republika/P

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Otonomi Daerah (OTDA) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sumarsono tidak menuntut apa pun di hari pertama menjalani tugas sebagai pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta. Ia resmi memangku jabatan Plt sejak Jumat (28/10).

Sumarsono mengaku belum tahu akan bekerja di ruang gubernur atau ruang wakil gubernur. Sebab pada hari ini, ia belum disiapkan ruangan secara khusus.

“Hari ini saya belum disiapkan ruangan secara khusus, belum pernah menginjakkan ruang gubernur maupun pak wagub. Jadi kemana, saya ikut Pak Sekda yang ngatur saya,” ujar Sumarsono, Jumat (28/10).

Ia tidak ambil pusing dengan pengaturan ruangan kerja. Karena menurut Sumarsono, yang terpenting di hari pertama bekerja sebagai Plt adalah memenuhi undangan bekerja. “Tidak penting buat saya mau di ruangan mana pun. Yang penting ada meja satu, laci satu, kursi kosong. Buat nyimpen kacamata. Yang lain-lain enggak nuntut banyak,” katanya.

Selain itu di hari pertama bekerja sebagai Plt, Sumarsono langsung mengunjungi KPU DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta. Ia mengatakan kunjungan ini sebagai acara silaturahim.

Sumarsono memperkenalkan diri ke KPU DKI Jakarta, Bawaslu DKI Jakarta, tokoh masyarakat Forkompida, dan tokoh masyarakat lainnya. “Ke KPUD ini namanya pejabat baru perlu silaturahim. Saya kira bagaimanapun juga perlu pengenalan. Di era ini kita orang baru, kita yang merasa harus sowanlah. Datang ke sana sekaligus memperoleh informasi progres dan masalah apa yang dihadapi. Ada peran pemerintah daerah untuk mensupport KPU, Bawaslu, kemudian dari dukungan kebijakan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement